Agus Budi Prasetya: Pastikan Program Prioritas Publik Tetap Terlaksana

BALIKPAPAN, KABARKALTIM - Penjabat (Pj) Sekda Kota Balikpapan resmi diemban Agus Budi Prasetya. Agus Budi Prasetya menggantikan Muhamin yang mendapat amanah sebagai Kepala Bappeda Provinsi Kaltim. Lalu apa komentar dari Agus Budi Prasetya dengan amanah barunya itu?   "Diberi amanah sebagai penjabat Sekda untuk memastikan agar kegiatan administrasi pemerintahan dan pembangunan tetap berjalan dengan baik," kata Agus Budi Prasetya dihubungi pada Jumat 26 Desember 2025.

"Penekanan Bapak Walikota, agar kegiatan berjalan tahun 2025 dapat terlaksana dengan optimal sampai dengan akhir tahun anggaran. Dan memasuki tahun anggaran 2026 dapat mengkoordinasikan kegiatan seluruh OPD agar lebih siap sejak awal tahun sehingga APBD yang sudah disusun dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dengan segera." 

Untuk diketahui, penunjukan Agus Budi Prasetya seiring dengan mutasi sejumlah pejabat eselon II yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di lingkungan Pemprov Kaltim. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengatakan rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal yang lazim dalam pemerintahan. Walikota menyambut baik keputusan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tersebut. 

“Pemerintah Provinsi meminta Pak Muhaimin untuk diberikan kepercayaan. Saya pikir ini langkah yang baik untuk mengawal pembangunan dan program-program pembangunan di Kalimantan Timur,” ujar Rahmad Mas'ud. 

Untuk diketahui pula, terkait kebijakan pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat, Agus Budi Prasetya mengungkapkan bahwa total pemangkasan dana transfer ke daerah mencapai Rp 1 triliun 55 miliar. Menurut Pj Sekda, kebijakan tersebut berdampak signifikan terhadap pendanaan program pembangunan, operasional perangkat daerah serta penguatan agenda pembangunan kota. 

"Pemkot tetap berkomitmen menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. Arahan dari Bapak Walikota sangat jelas, memastikan program prioritas publik tetap terlaksana sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah," tegasnya. (kk)