Wabup Purworejo Tinjau Longsor dan Tanah Bergerak di Desa Gowong - Bruno
PURWOREJO, KABARJATENG - Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten Purworejo akan segera melakukan langkah penanganan darurat terhadap dampak bencana alam tanah longsor dan tanah bergerak yang terjadi di ruas Jalan Gowong - Watuduwur, Dusun Sidami RT 04 RW 04 Desa Gowong Kecamatan Bruno. Langkah penanganan darurat diambil, supaya tidak terjadi bencana susulan dengan dampak yang lebih besar dan membahayakan warga, karena intensitas hujan yang masih tinggi.
"Karena kita masuk musim hujan, jadi ini butuh penanganan darurat. Penanganan darurat itu tidak bisa masuk di perencanaan reguler. Kalau kita menunggu tahun 2026 nanti sudah tambah parah. Dikhawatirkan berbahaya untuk pemukiman, karena di atasnya ada pemukiman," tegas Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi saat meninjau lokasi bencana tersebut, Senin (3/11/2025).
Menurut Dion, Pemkab memastikan akan bergerak cepat bersama pemerintah desa dan dinas/instansi terkait untuk percepatan penanganan dengan memaksimalkan sumber anggaran yang ada, agar dampak bencana segera tertangani, dan tidak membahayakan warga masyarakat sekitar.
"Maka kita harus gerak cepat, kalau memungkinkan menggunakan BTT (Belanja Tidak Terduga), jadi setidaknya penanganan darurat bisa dilakukan terlebih dahulu," katanya.
Lebih lanjut, Dion menekankan agar penanganan tetap dilakukan dengan hati-hati. Hal ini penting, mengingat hasil kajian dari ESDM Provinsi Jawa Tengah, menunjukkan bahwa tanah di sekitar lokasi bencana bersifat lepas porositas tinggi, sehingga dapat memicu longsor susulan, terutama jika terpapar air hujan atau getaran.
"Yang sedang kita hadapi saat ini adalah bagaimana membuang air yang alirannya deras saat hujan. Kalau kita bersihkan tanah longsor tanpa hati-hati, dikhawatirkan rumah di atas tebing ikut longsor," jelasnya.
Wabup menginstruksikan kepada BPBD Kabupaten Purworejo dan pihak terkait untuk segera melaksanakan rapat Tim Kaji Bencana. Ia juga mengajak peran serta masyarakat untuk nantinya dapat bergotong royong, membantu pemerintah dalam penanganan dampak bencana longsor, agar tidak berdampak lebih luas lagi. "Saya minta masyarakat juga tetap waspada, terhadap potensi longsor atau bencana lain yang mungkin saja bisa terjadi," pungkasnya. (*/kj)


Komentar
Posting Komentar