Saksikanlah Festival Budaya Cengkawakrejo 2025
Sabtu 22 November, Wayang Kulit Dalang Ki Anjad Sutrisno
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Cengkawakrejo, Imlais Wiski Bagasworo, ditemui kabarjateng pada Rabu 19 November 2025 di kantornya. "Sabtu paginya digelar kirab budaya, mulai pukul 08.00 WIB. Kemudian dilanjutkan pentas seni budaya, seperti pentas kuda lumping Haswo Sembrani, ketoprak, grebeg gunungan. Kemudian pada malam harinya pagelaran wayang kulit semalam suntuk," beber Kiki sapaan akrab Imlais Wiski Bagasworo.
Kiki mengaku, di Desa Cengkawakrejo terdapat gabungan kelompok pegiat seni 'Cengkramadaya' (Cengkwakrejo Ramah Budaya). Mulai dari kelompok seni kuda lumping, ketoprak, dolalak, karawitan, termasuk wayang kulit, dengan pembinanya Kepala Desa Cengkawakrejo. Semua kelompok seni budaya itu, sudah mempunyai Surat Keputusan (SK) dari Kepala Desa. Sebagai ketua dari Kuda Lumping Haswo Sembrani yaitu Tambah, sementara Ketua Ketoprak Siswo Budoyo Manggolo yaitu Purnomo Jati.
"Dalam Festival Budaya Cengkawakrejo 2025 ini, bekerja sama dan mendapat mendukung dukungan penuh dari anggota DPRD Jateng MH Zainudin SSos MHum. Beliau sangat peduli untuk perkembangan dan kemajuan seni budaya di Kabupaten Purworejo," imbuh Kiki.
Sebagai dalang pada pagelaran wayang kulit Sabtu 22 November 2025 adalah Ki Anjad Sutrisno dari Wonogiri, dengan bintang tamu: Gareng Tralala dan Eva Kenthir. "Silakan semua masyarakat dapat menyaksikan Festival Budaya Cengkawakrejo 2025. Sama-sama kita nguri-uri budoyo," harap Kiki.
Untuk diketahui, dalam grebeg gunungan nantinya, ada sebanyak delapan gunungan. Ada gunungan polowijo dan juga gunungan makanan tradisional. Gunungan, penampilan dari masing-masing RW, di mana per RW tersebut mendapatkan subsidi sebesar Rp 1 juta. (kj)

Komentar
Posting Komentar