Inilah Kegiatan Satgas MBG Purworejo dan Kronologi Penanganan Dugaan Keracunan
![]() |
Satgas MBG saat meninjau langsung di SMPN 8 Purworejo (foto : kj) |
Hasil penelusuran kemudian menemukan adanya kasus dugaan keracunan makanan dalam program MBG yang berdampak pada 127 siswa dari dua sekolah, yakni SMP Negeri 8 Purworejo dan SMA Negeri 3 Purworejo. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 siswa harus menjalani perawatan medis di rumah sakit maupun puskesmas, sementara 104 siswa lainnya hanya membutuhkan rawat jalan di Puskesmas Bubutan. Dugaan sementara mengarah pada menu makanan yang dikonsumsi sehari sebelumnya, yang ditengarai menjadi pemicu gejala sakit perut, diare serta keluhan serupa.
Adapun distribusi penanganan siswa yang dirawat tercatat sebagai berikut: lima siswa menjalani perawatan di RS Tjitrowardoyo, enam siswa di RS Tjokronegoro, dua siswa di Puskesmas Bubutan, delapan siswa di Puskesmas Bragolan, satu siswa di Puskesmas Ngombol dan satu siswa di RS Panti Waluyo.
Hingga saat ini, Satgas MBG bersama Korwil BGN Purworejo terus melakukan pemantauan perkembangan kondisi kesehatan para siswa yang terdampak, untuk mengantisipasi kemungkinan bertambahnya jumlah kasus. Sambil menunggu hasil investigasi dan pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan serta BPOM, Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah II Badan
Gizi Nasional, Brigjen TNI Albertus Dony Dewantoro, menerbitkan surat penghentian sementara operasional SPPG Purwosari Kecamatan Purwodadi. Kebijakan ini diambil untuk memastikan keamanan pangan dan melindungi peserta didik, sampai adanya kejelasan hasil pemeriksaan resmi.
Pasca kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya untuk memperketat pengawasan. Melalui Satgas MBG dan didukung Korwil BGN, pemantauan akan dilakukan secara berkala terhadap seluruh SPPG yang masih beroperasi, agar kejadian serupa tidak terulang dan program Makan Bergizi Gratis tetap dapat berjalan dengan aman serta memberikan manfaat nyata bagi para siswa. (*/kj)
Komentar
Posting Komentar