Inilah Kegiatan Satgas MBG Purworejo dan Kronologi Penanganan Dugaan Keracunan

Satgas MBG saat meninjau langsung di SMPN 8 Purworejo (foto : kj)
PADA Jumat 3 Oktober 2025, Forkopimda dan Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Purworejo melaksanakan monitoring lapangan ke SPPG Kroyokulon di Kecamatan Kemiri dan SPPG Senepo di Kecamatan Kutoarjo sebagai bagian dari upaya penguatan pengawasan. Dalam kegiatan tersebut, Forkopimda bersama Satgas menerima laporan adanya sejumlah siswa SMP Negeri 8 Purworejo dan SMA Negeri 3 Purworejo yang mengalami keluhan sakit perut dan diare. Menyikapi laporan itu, Forkopimda bersama Satgas segera bergerak menuju Puskesmas Bubutan, SMP Negeri 8 Purworejo dan SMA Negeri 3 Purworejo untuk memeriksa kondisi para siswa sekaligus melakukan koordinasi dengan tenaga medis guna memastikan penanganan yang cepat dan tepat.

Hasil penelusuran kemudian menemukan adanya kasus dugaan keracunan makanan dalam program MBG yang berdampak pada 127 siswa dari dua sekolah, yakni SMP Negeri 8 Purworejo dan SMA Negeri 3 Purworejo. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 siswa harus menjalani perawatan medis di rumah sakit maupun puskesmas, sementara 104 siswa lainnya hanya membutuhkan rawat jalan di Puskesmas Bubutan. Dugaan sementara mengarah pada menu makanan yang dikonsumsi sehari sebelumnya, yang ditengarai menjadi pemicu gejala sakit perut, diare serta keluhan serupa.

Adapun distribusi penanganan siswa yang dirawat tercatat sebagai berikut: lima siswa menjalani perawatan di RS Tjitrowardoyo, enam siswa di RS Tjokronegoro, dua siswa di Puskesmas Bubutan, delapan siswa di Puskesmas Bragolan, satu siswa di Puskesmas Ngombol dan satu siswa di RS Panti Waluyo.

Hingga saat ini, Satgas MBG bersama Korwil BGN Purworejo terus melakukan pemantauan perkembangan kondisi kesehatan para siswa yang terdampak, untuk mengantisipasi kemungkinan bertambahnya jumlah kasus.  Sambil menunggu hasil investigasi dan pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan serta BPOM, Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah II Badan

Gizi Nasional, Brigjen TNI Albertus Dony Dewantoro, menerbitkan surat penghentian sementara operasional SPPG Purwosari Kecamatan Purwodadi. Kebijakan ini diambil untuk memastikan keamanan pangan dan melindungi peserta didik, sampai adanya kejelasan hasil pemeriksaan resmi.

Pasca kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya untuk memperketat pengawasan. Melalui Satgas MBG dan didukung Korwil BGN, pemantauan akan dilakukan secara berkala terhadap seluruh SPPG yang masih beroperasi, agar kejadian serupa tidak terulang dan program Makan Bergizi Gratis tetap dapat berjalan dengan aman serta memberikan manfaat nyata bagi para siswa. (*/kj)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Purworejo Tuan Rumah Kejurwil Atletik 2025 se-Kedu

Prestasi Membanggakan Diraih Siswi SDN Dukuhdungus Kecamatan Grabag-Purworejo

Inilah Rapat Sosialisasi Program SDN Dukuhdungus Kecamatan Grabag - Purworejo