Bupati Purworejo Lantik Pengurus Dewan Kesenian Purworejo
Masa
Bakti 2025 - 2028, sebagai Ketua Agus Pramono
![]() |
Pelantikan pengurus Dewan Kesenian Purworejo periode 2025 - 2028 (foto koim/kj) |
Bupati menegaskan bahwa kesenian dan kebudayaan merupakan identitas sekaligus jati diri masyarakat Purworejo. Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur, kearifan lokal serta semangat gotong royong yang telah mengakar kuat. “Melalui seni, kita tidak hanya mengekspresikan keindahan, tetapi juga memperkuat karakter, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan meneguhkan cinta terhadap daerah,” lanjutnya.
Ia menambahkan, dalam visi pembangunan Kabupaten Purworejo tahun 2025 – 2029 yang bertema “Purworejo Berseri” (Berdaya Saing, Sejahtera, Religius dan Inovatif), pengembangan seni dan budaya memiliki peran yang sangat strategis. Menurutnya, seni harus berdaya saing agar dapat dikenal luas hingga tingkat nasional, serta mampu menjadi sumber kesejahteraan masyarakat melalui tumbuhnya ekonomi kreatif. Di sisi lain, seni juga berperan penting dalam memperkuat nilai religius, moral, dan harmoni sosial. “Kemajuan kesenian tidak hanya diukur dari banyaknya kegiatan, tetapi juga dari sejauh mana karya seni mampu memberi makna dan manfaat bagi masyarakat,” tegas Bupati Yuli Hastuti.
Pemerintah Kabupaten Purworejo, lanjutnya, akan terus berkomitmen memberikan ruang bagi berkembangnya kreativitas para seniman dan budayawan. Ia berharap DKP dapat menjadi wadah yang terbuka, kolaboratif dan inspiratif, tempat bertemunya ide, karya serta semangat untuk mengangkat martabat seni dan budaya Purworejo.
“Mari bersama-sama menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah agar tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman. Dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat, saya yakin Purworejo dapat tampil sebagai kabupaten yang berbudaya, berkarakter, dan berdaya saing tinggi,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno dalam laporannya menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari program kerja Disdikbud tahun 2025. Pelantikan dilakukan untuk memberikan kepastian hukum dan legitimasi kepada pengurus DKP yang baru, sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal.
“Dewan Kesenian Purworejo menjadi wadah bagi seniman, budayawan, komunitas, sanggar, dan kelompok kesenian yang tumbuh di Kabupaten Purworejo, agar dapat menyalurkan aspirasi dan kreativitasnya serta bersinergi dengan pemerintah dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya lokal,” terang Yudhie.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DKP terlantik Agus Pramono menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya dan seluruh pengurus baru. “Saya menyadari bahwa tugas ini tidak ringan. Tanpa dukungan dan kerja sama dari semua pihak, mustahil harapan besar kita untuk memajukan kesenian Purworejo dapat terwujud,” ujarnya.
Agus menegaskan komitmennya untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya kesenian di Purworejo, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni, serta melestarikan kesenian tradisi yang selaras dengan perkembangan zaman.
“Kami juga berharap agar Dewan Kesenian dilibatkan secara aktif dalam
berbagai kegiatan kebudayaan di Purworejo. Kami siap menjadi jembatan
antara seniman, masyarakat, dan pemerintah,” tandasnya.
Dengan dikukuhkannya pengurus Dewan Kesenian Purworejo periode 2025–2028
ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan para pelaku seni
semakin kuat, sehingga seni dan budaya Purworejo dapat terus tumbuh,
dikenal luas, serta memberi manfaat bagi pembangunan daerah dan generasi
mendatang. (*/kj)
Komentar
Posting Komentar