Sahabat Tani Indonesia SDT Serap Hasil Panen Petani Binaan

Pamerkan Beras Sehat dan Kopi di De Tjolomadoe  

Ketua Umum STI SDT Sumaria Daeng Toba menunjukkan Pornas yang sudah terbukti hasilnya
SURAKARTA, KABARINDONESIA.CO.ID - Ketua Umum Sahabat Tani Indonesia (STI) SDT, Sumaria Daeng Toba, bersama jajarannya, akan mengikuti pameran di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar - Jawa Tengah. Dalam kegiatan itu, STI SDT berkolaborasi dengan PT Jateng Agro Berdikari (Perseroda) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Informasi yang dihimpun media ini, STI SDT sudah melakukan penandatangan MoU dengan PT Jateng Agro Berdikari (JTAB), salah satunya perihal Pupuk Organik Nasional (Pornas). Sekadar diketahui, JTAB bergerak di bidang pangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan. 

"Benar, kami dari STI SDT sudah bermitra dengan PT JTAB yang berkantor di Semarang. Dan dalam pameran di De Tjolomadoe pada 30 Juli - 3 Agustus 2025, kami juga ikut serta," sebut Sumaria ditemui media ini, Selasa 29 Juli 2025 malam di Surakarta. 

Apa yang dipamerkan? Jawab Sumaria, pihaknya akan memamerkan beberapa poduk STI SDT seperti beras sehat maupun kopi, di mana beras dan kopi tersebut dari hasil pembinaan STI SDT kepada para petani di Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

"Untuk beras sehat, sudah kami produksi dalam kemasan 1,25 Kg. Itu organik, harganya sekira Rp 30 ribu. Dari persemaian hingga pemupukan selanjutnya, murni menggunakan Pupuk Organik Nasional (Pornas), hasilnya positif. Bulirnya padinya padat, beras setelah dimasak juga pulen dan sehat tentunya. Untuk kopi, nanti kami di pameran juga akan menyeduhnya, bisa dinikmati oleh pengunjung. Tanaman kopinya juga menggunakan Pupuk Organik Nasional," beber Sumaria. 

Lanjut Sumaria, pihaknya menyerap semua hasil produksi petani binaan STI SDT yang menggunakan Pornas. Menariknya lagi, STI SDT membeli dengan harga yang menguntungkan bagi para petani. Seperti contoh untuk gabah, per kilogramnya dibeli dengan Rp 8.000. "Nantinya tak hanya komoditi padi, semua komoditi petani binaan yang menggunakan Pornas, kami serap, kami bantu dalam pemasarannya," tegas Sumaria didampingi pengurus lainnya Anggi ME, Partini dan Muhi. 

"Perlu diketahui pula, beras sehat yang kami produksi sudah dilakukan uji laboratorium, dan hasilnya positif, sangat memuaskan," tutup Sumaria. (kg) 

  

   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Purworejo Tuan Rumah Kejurwil Atletik 2025 se-Kedu

Prestasi Membanggakan Diraih Siswi SDN Dukuhdungus Kecamatan Grabag-Purworejo

Inilah Rapat Sosialisasi Program SDN Dukuhdungus Kecamatan Grabag - Purworejo